Oke lanjutttt..
Pada awalnya aku bertanya-tanya saat suamiku cerita bahwa dia pernah punya jerawat-jerawat segedhe biji jagung banyak banget di muka saat dia berada di masa puber, alias usia SMA. Waktu masih teenager suamiku memang punya jerawat yang bisa dibilang ngga wajar, sampe meradang dan merah-merah. Dan yang paling ngeri adalah, karena tidak dirawat dengan baik, sampai usia 32 tahun sekarang bekas jerawat doi malah bikin muka doi jadi bopeng. Sungguh menyesal dia karena ngga tau caranya merawat dan ngga tau apa yang terjadi sama dia. Yang aku denger2 sebagai orang awam nih, bahwa hal tersebut tidak lepas dari pengaruh hormon.
Setelah ngomongin masalah suamiku tadi, sekarang aku juga jadi inget mengenai masalah beberapa cewek yang aku lihat di internet bahwa mereka memiliki bulu berlebih. Di daerah terntentu, yang mirip dengan daerah yang ditumbuhi bulu pada pria seperti kumis contohnya. Itu juga pengaruh hormon katanya nih.
Nah, masih masalah hormon.. Beberapa rekan aku ada yang susah sekali punya anak. Sampai mereka ke dokter berkali-kali untuk konsultasi dan tahu penyebabnya. Ternyata beberapa orang diantara mereka memiliki kista pada indung telir a.k.a Syndrome Ovarium Polikistik a.k.a PCO.
Masih berhubungan dengan hormon, kebotakan, dan kulit berminyak berlebih ternyata juga lagi-lagi disebabkan oleh hormon. Naahhh disini aku mulai bertanya-tanya, memangnya hormon apa sih yang bikin permasalahan kompleks semacam ini? Dan mengapa dia menyerang pria dan wanita.
............
Lucky me, Tuhan Allah SWT mempertemukan aku dengan sebuah seminar kesehatan mengenai Hormon Androgen. Serta hal-hal yang kemudian bersinggungan dengan hormon tersebut.
dr. Haikal Anshari, M.biomed memberi penjelasan mengenai HyperAndrogen |
Kondisi itu disebut hyper androgen..
Hyper Androgen.... Adalah suatu keadaan dimana hormon androgen yang diproduksi oleh tubuh berlebihan. Alias lelebihan hormon Androgen. Biasanya orang yang memiliki kelebihan hormon androgen akan merasakan gejala AHAS. Yaitu acne alias jerawat, Hirsutism alias tumbuh bulu halus di tempat yang tidak semestinya, Alopecia alias mengalami kebotakan, dan Seborrhea alias memiliki kulit yang berminyak.
Orang-orang dengan hyperandrogen akan juga terkena dampak psikis seperti cemas, tidak pede, badmood dan bahkan ada yang berpikir untuk mengakhiri hidup mereka alias bunuh diri. Hmmm serem uga ya.. Maka dari itu kita harus tahu tentang hal ini serta mencati tahu what to do bilamana kita berada dalam kondisi ini, atau bahkan bila rekan kita yang mengalaminya. Kita jadi bisa kasih advice kan ? Hehehe
........
Jadi, karena kondisi hyperandrogen ini dipengaruhi oleh sisi feminim dan maskulin dalam tubuh manusia. Cara mengobatinya adalah dengan menyeimbangkan produksi hormon tersebut. Baik dengan terapi hormon progesteron (cyproterone acetate) atau esterogen (ethynil estradiol). Yaa sama sama kayak KB Pil gitu deh, kan kita disurih untuk mengonsumsi salah satu hormon yaitu progesteron anati esterogen supaya sel telur kita tidak terbentuk sempurna dan jadi gagal dibuahi oleh sperma.
Pada intinya, terapi yang harus dilakukan oleh penderita hyperandrogen adalah menyeimbangkan hormon androgen yang diproduksi oleh tubuh, sehingga tidak berlebih. Dan tidak menyebabkan jerawat dahsyat, kulit sangat berminyak, bekas jerawat, dan hal-hal lain yang susah diobati.
Bayer sendiri memiliki terapi yang tepat untuk menjawab kondiai hyperandrogen tersebut. Dengan ilmu dari dr. Haikal Anshari, M.biomed tersebutlah Z Premier Clinic bisa menjawab keresahan para penderita Hyperandrogen.
So bila kamu bermasalah semacam ini, atau kamu punya saudara atau rekan yang memiliki masalah semacam ini, you better share this post to your friend, supaya mereka nggak buntu harus mencari jawaban kemana.
Para peserta serius mendengarkan seminar dan memberikan beberapa pertanyaan |
Ayu Sugeng